Putly Trixie Adella Aulia, 1808015166, Hak Restitusi Terhadap Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Eksploitasi Seksual di Kota balikpapan, di bawah bimbingan Rini Apriyani,S.H.,M.H. dan Orin Gusta
Andini,S.H.,M.H.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana hak restitusi terhadap anak sebagai korban tindak pidana eksploitasi seksual di Kota Balikpapan dan bagaimana hambatan terkait pemenuhan hak restitusi terhadap anak sebagai korban tindak pidana eksploitasi seksual di Kota Balikpapan. Metode yang digunakan adalah socio legal research untuk melihat fakta dilapangan mengenai hak restitusi dan hambatannya. Sumber bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat ditegaskan bahwa, Hak Restitusi Terhadap Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Eksploitasi Seksual di Kota Balikpapan baru pertama kali dimohonkan pada tahun 2022 dan telah mendapatkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dengan mewajibkan pelaku untuk membayar restitusi. Akan tetapi pada pelaksanaannya restitusi tidak dibayarkan oleh pelaku dan disubsider pidana kurungan selama 4 (Empat) bulan, yang artinya korban tetap tidak mendapatkan hak restitusinya. Hambatan dalam pemenuhan hak restitusi kepada anak korban eksploitasi seksual adalah karena penegak hukum yang pasif dan lalai dalam melaksanakan kewajiban mengenai hak restitusi kepada korban, keengganan korban untuk mengajukan permohonan restitusi juga menjadi faktor tidak terpenuhinya Hak Restitusi Terhadap Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Eksploitasi Seksual di Kota Balikpapan.