Internet adalah sebuah sistem informasi global yang terhubung secara logika oleh address yang unik secara global yang berbasis pada Internet Protocol (IP), mendukung komunikasi dengan menggunakan TCP/IP, menyediakan, menggunakan, dan membuatnya bisa diakses baik secara umum maupun khusus (Greenlaw dan Hepp, 2002). Ada beberapa jenis routing yang banyak digunakan namun, routing protocol OSPF dan EIGRP merupakan routing protocol yang saat ini banyak diterapkan oleh para teknisi jaringan komputer pada jaringan komputer yang dibuat. OSPF merupakan sebuah routing protocol yang dikembangkan untuk jaringan IP oleh Internet Engineering Task Force (IETF). EIGRP menggunakan konsep autonomous system untuk menggambar routerrouter suatu jaringan yang beroperasi dengan protokol yang sama dan saling berbagi informasi routing yang sama (Lammle, 2013). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kinerja routing protocol EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) dan OSPF (Open Shortest Path First) load balancing, khususnya untuk mengetahui delay, dan packet loss menggunakan metode load balancing. Data yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan data dari hasil eksperimen. Penelitian dilakukan terhadap variabel yang data-datanya belum ada sehingga perlu dilakukan proses manipulasi melalui pemberian treatment/perlakuan tertentu terhadap subjek penelitian yang kemudian diamati/diukur dampaknya (data yang akan datang). Hasil penelitian dimulai dari perbandingan delay pada setiap routing protokol yang disimulasikan, EIGRP dengan load balancing mendapatkan delay paling tinggi di angka 277 ms, EIGRP tidak dengan load balancing mendapatkan delay paling tinggi di angka 197 ms, untuk OSPF dengan load balancing mendapatkan delay paling tinggi 60 ms, serta OSPF tanda load balancing mendapatkan nilai delay paling tinggi di angka 91 ms. Routing protokol Ehanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) menggunakan metode load balancing memiliki nilai packet loss 0% yang artinya, walaupun terjadi gangguan pada jalur koneksi, paket data yang dikirim tetap diterima tanpa ada paket data yang hilang oleh komputer tujuan.