Adsorpsi zat warna tekstil air limbah industri sarung tenun Samarinda Seberang oleh serbuk kulit buah lai telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memanfaatkan kulit buah lai yang dijadikan serbuk sebagai adsorben untuk mengadsorpsi zat warna tekstil ungu dan hitam dalam air limbah sarung tenun Samarinda Seberang. Tahap preparasi dengan cara serbuk kulit buah lai dibilas dengan menggunakan akuades mendidih hingga filtrat tidak berwarna, lalu panaskan dan diayak dengan ayakan 60 mesh. Karakterisasi serbuk kulit buah lai sebelum dan sesudah adsorpsi menggunakan Fourier Transform Infared (FTIR) menunjukkan adanya pergeseran bilangan gelombang pada gugus C-O, C-H bending dan O-H stetching vibration. Berdasarkan Scanning Electron Microscopy (SEM) serbuk kulit lai terdapat partikel zat warna tekstil yang menempel pada permukaan. Absorbansi ditentukan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Kondisi optimum adsorpsi zat warna tekstil ungu pada berat adsorben sebesar 0,05 g terjadi pada waktu kontak 7,5 menit dan pH 7 dengan mengikuti pola adsorpsi isoterm Langmuir dan mempunyai kapasitas adsorpsi maksimum sebesar 146,5998 mg/g. Pada zat warna tekstil hitam pada berat adsorben sebesar 0,15 g terjadi pada waktu kontak 5 menit dan pH 9 dengan mengikuti pola adsorpsi isoterm Freundlich dan mempunyai kapasitas adsorpsi maksimum sebesar 24,8374 mg/g. Aplikasi pada sampel air limbah industri rumah tangga sarung tenun Samarinda Seberang warna ungu dengan konsentrasi 143,5 mg/L diperoleh %adsorpsi sebesar 72,01%. Sedangkan, pada air limbah warna hitam dengan konsentrasi 4044,8275 mg/L diperoleh %adsorpsi sebesar 59,33%.