Darmawati, NIM 2105078006. 2023. Interpretasi Nilai-nilai Pendidikan dalam Lontara “Latoa” dan Relevansinya dengan Pembentukan Karakter Siswa di Madrasah Aliyah Negeri Bontang (Analisis Hermeneutika). Program Pasca Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman, dibimbing oleh Prof. Dr. H. Mohammad Siddik, M. Pd. dan Dr. H. Masrur Yahya, M. Hum. Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasi nilai-nilai pendidikan dalam lontara Latoa, dan relevasinya dengan Profil Pelajar Pancasila dalam pembentukan karakter siswa di Madrasah Aliyah Negeri. Sumber data adalah Lontara Latoa yang berisi dialog tokoh yang berbentuk pesan-pesan antara Kajao Laliddo dengan Arungmpone. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca, catat, dan dokumentasi dengan pendekatan hermeneutika. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif-kualitatif dengan pemaparan data secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan yang berupa dialog antara Arungmpone dengan Kajao Laliddo dalam Lontara Latoa memiliki nilai-nilai pendidikan yakni nilai kejujuran berupa ajakan untuk melakukan suatu perbuatan yang tidak mengingkari kesepakatan dan tidak mengambil sesuatu yang bukan haknya. Nilai Relegius menekankan bahwa suatu kelompok masyarakat dalam suatu negeri akan mendapatkan suatu kesejahteraan apabila kejujuran menjadi akar dari sifat dan karakter serta taat dalam menjalankan perintah Allah SWT. Selain nilai kejujuran, juga ditemukan nilai nilai lain seperti nilai kecendekiaan, kepatuhan , semangat kebangsaan, peduli sosial dan Cinta tanah air. Kemudian nilai-nilai pendidikan yang ditemukan, direlevansikan ke dalam Profil Pelajar Pancasila dalam pembentukan karakter siswa di Madrasah Aliyah Negeri Bontang khususnya dalam implementasi kurikulum Merdeka yaitu pada Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia, Dimensi bernalar kritis, Dimensi Bergotong Royong yakni pada elemen kolaborasi dan kepedulian, Dimensi Kebhinekaan Global, dan Dimensi Kreatif yang dapat melahirkan peserta didik yang mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang baik, bermakna, dan bermanfaat. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai wahana pelestarian budaya dan bahasa, khususnya bahasa daerah Bugis.