Bernadus Agung Wibowo. Tingkat Kelelahan Kerja pada Operator Logging Truck di PT Ratah Timber dan Pengaruh Kebisingan juga Getaran serta Faktor Umur Pekerja Masa Kerja dan Umur Unit Logging Truck terhadap Kelelahan Kerja. (Dibimbing oleh Diah Rakhmah Sari) Kelelahan kerja dapat mengakibatkan penurunan efisiensi dan produktivitas kerja dan terdapat beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi kelelahan kerja diantaranya kebisingan dan getaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelelahan operator logging truck di PT Ratah Timber serta mengetahui pengaruh kebisingan dan getaran terhadap tingkat kelelahan. Responden dalam penelitian ini berjumlah 3 orang operator logging truck, dalam penelitian ini menggunakan kuisioner Subjective Self Rating Test dan dalam pengumpulan data kebisingan dan getaran menggunakan alat Vibration Level Meter dan Sound Level Meter.Teknik analisa dalam penelitian ini menggunakan analisa deskriptif frekuensi dan uji Chi Square. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1 orang mengalami kelelahan sedang dan 2 orang mengalami kelelahan berat. hasil analisa data intensitas kebisingan diketahui pada unit Mercedes-benz Actros( 2017) bernomor 08 berkisar 70,4 dBA – 81,2 dBA, Mercedes-benz Arocs (2022) bernomor 09 berkisar 65,0 dBA – 71,5 dBA,Mercedes-benz Arocs (2022) bernomor 10berkisar 65,5 dBA – 71,4 dBA. Nilai kebisingan berada dalam batas aman nilai ambang batas kebisingan yaitu 85 dBA dalam 8 jam pemaparan. Hasil analisa data intensitas getaran diketahui pada unit Mercedes-benz Actros (2017) bernomor 08 berkisar 0,5 m/s² - 3,1 m/s², Mercedes-benz Arocs (2022) bernomor 09 berkisar 0,5 m/s² - 2,5 m/s², Mercedes-benz Arocs (2022) bernomor 10 berkisar 0,4 m/s² - 2,6 m/s². Hasil melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) getaran yaitu 0,8661 m/s² selama 8 jam pemaparan. Intensitas kebisingan tidak mempengaruhi kelelahan kerja tetapi intensitas getaran, umur pekerja, masa kerja dan umur unit logging truck berpengaruh dengan nilai signifikan.