Selada (Lactuca sativa L.) merupakan sayuran yang dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sayur, karena mengandung gizi, serat, vitamin dan mineral. Budidaya tanaman selada memerlukan penambahan pupuk untuk memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman selada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara pemberian pupuk kotoran ayam dan pupuk Gandasil D, serta mengetahui pengaruh pemberian pupuk kotoran ayam dan pupuk Gandasil D terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Penelitian ini dilaksanakan di daerah Lempake Samarinda, dimulai sejak bulan Februari sampai bulan April 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan analisis faktorial 4 x 3 dan 4 ulangan. Faktor pertama adalah pupuk kotoran ayam (A) yaitu a0: Tanpa pupuk kotoran ayam (kontrol), a1: 10 Mg ha-1 (25 g per polybag), a2: 20 Mg ha-1 (50 g per polybag), a3: 30 Mg ha-1 (75 g per polybag). Faktor kedua pemberian pupuk Gandasil D (B) yaitu b0: Tanpa pupuk Gandasil D (kontrol), b1: 2 g L-1 air, b2 : 4 g L-1 air. Analisis data menggunakan sidik ragam, untuk membandingkan rata-rata perlakuan dilanjutkan dengan menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi yang nyata antara pemberian pupuk kotoran ayam dan pupuk Gandasil D. Pemberian pupuk kotoran ayam dan pupuk Gandasil D berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Perlakuan terbaik pupuk kotoran ayam pada a3 dengan dosis 30 Mg ha-1 (75 g per polibag) karena menunjukkan berbeda nyata terhadap pertambahan jumlah daun, pertambahan diameter batang dan berat segar per tanaman. perlakuan b2 dengan konsentrasi 4 g L-1 air pupuk Gandasil D memberikan hasil tertinggi, karena menujukkan berbeda nyata terhadap semua parameter yang diamati.