GHINA NUUR AFIIFAH. Pengaruh Penggunaan Jamur Penicillium sp Terhadap Ketersedian Fosfat pada Tanah Ultisol di Samarinda. Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Unuversitas Mulawrman 2023. (dibawah bimbingan Roro Kusumaningwati dan Surya Darma). Tanah di wilayah Kalimantan Timur khususnya Samarinda didominasi oleh jenis tanah ultisol yang bereaksi masam. Kemasaman tanah sangat erat kaitannya dengan tingkat ketersediaan hara, terutama fosfat. Alternatif untuk meningkatkan efisiensi fosfat dalam mengatasi rendahnya fosfat tersedia dalam tanah adalah dengan memanfaatkan kelompok Mikroorganisme Pelarut Fosfat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian pupuk hayati jamur Penicilium sp. terhadap peningkatan ketersedian fosfat pada tanah Ultisol. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2023 sampai dengan Juni 2023, dengan lokasi pengambilan sampel tanah Ultisol berada di penutupan lahan Hutan Sekunder Kecamatan Mugerejo Samarinda. Lokasi penelitian isolasi Penicillium sp. dilakukam di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan, sedangkan analisis tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Samarinda. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari dua Faktorial yaitu, Dosis Jamur Penicillium sp dan Masa Inkubasi. Dengan enam ulangan. Berdasarakan hasil sidik ragam (ANOVA) menunjukkan interaksi antara jamur Penicillium sp. dan masa inkubasi pada tanah ultisol menunjukkan hari ke 10 berbeda tidak nyata terhadap hari ke 20 pada P-tersedia pada perlakukan P0, P1, P2, dan P3. Akan tetapi pada hari ke 10 dan hari ke 20 pengamatan menunjukkan berbeda nyata terhadap hari ke 30 pada P-tersedia pada perlakukan P0, P1, P2, dan P3. Perlakukan jamur Penicillium sp. dengan dosis 27 mL pada hari ke 30 memberikan nilai P-tersedia tertinggi yaitu dengan nilai 2,45 ppm dan P-tersedia terendah dengan dosis 9 mL pada hari ke 10 yaitu dengan nilai 0,95 ppm. pemberian jamur Penicillium sp. dapat meingktakan P-tersedia pada masa inkubasi hari ke 30, yaitu dosis 9 mL dengan nilai 2,06 ppm, dosis18 mL dengan nilai 2,24 ppm, dan dosis 27 mL dengan nilai 2,45 ppm.