Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa aktif dan potensi antioksidan dari ekstrak spons Svenzea zeai dan Tedania ignis. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut n-Heksan, etil asetat dan metanol. Pengujian senyawa aktif meliputi uji alkaloid, fenol, flavonoid, terpenoid, steroid, saponin, cardiac glikosida dan tanin. Uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dalam lima konsentrasi yang berbeda yaitu 10, 25, 50, 75 dan 100 ppm. Hasil uji fitokimia ekstrak spons jenis Svenzea zeai menggunakan pelarut n-Heksan dan metanol positif semua senyawa aktif yang disebutkan di atas kecuali senyawa flavonoid sedangkan pada pelarut etil asetat hanya terdeteksi positif senyawa alkaloid, tanin, cardiac glikosida, dan fenol. Hasil uji fitokimia pada ekstrak spons jenis Tedania ignis menggunakan pelarut n-Heksan dan etil asetat terdeteksi positif senyawa alkaloid, tanin, cardiac glikosida, dan fenol, pada pelarut metanol yang terdeteksi positif hanya senyawa alkaloid, saponin, fenol, dan cardiac glikosida. Potensi antioksidan tertinggi diperoleh pada ekstrak etil asetat spons jenis Tedania ignis dengan nilai IC₅₀ 3,38 ppm, diikuti spons jenis Svenzea zeai dengan nilai 5,87 ppm pada ekstrak metanol dan 7,71 ppm pada ekstrak etil asetat. Ekstrak n-Heksan pada kedua jenis spons tersebut juga menunjukkan aktivitas antioksidan yang tinggi dengan nilai IC₅₀ 18,75 ppm pada spons jenis Svenzea zeai dan 23,11 ppm pada spons jenis Tedania ignis. Sementara itu, potensi antioksidan terendah diperoleh pada ekstrak metanol spons jenis Tedania ignis nilai IC₅₀ 57,33 ppm. Potensi antioksidan pada kedua jenis spons menggunakan ketiga pelarut tersebut tergolong ke dalam antioksidan sangat kuat karena nilai IC₅₀ yang kurang dari 50 ppm, terkecuali pada ekstrak metanol spons Tedania ignis yang tergolong antioksidan kuat karena nilai IC₅₀ berada pada kisaran 50-100 ppm.