Salah satu tanaman yang dikembangan saat ini sebagai sumber bahan baku energi adalah Kaliandra merah. Kaliandra merah memberikan harapan terhadap alternatif pakan tambahan utama yang dapat digunakan untuk memaksimalkan proses pengelolaan ternak baik ternak skala kecil maupun dalam skala besar dalam hal ini peternakan ruminansia (kambing) Penelitian bertujuan untuk mengetahui umur pohon dan jarak tanam kaliandra merah yang optimum dalam menyimpan biomassa dan menghitung produktivitas daun kaliandra merah sebagai hijauan pakan ternak. Objek penelitian adalah tegakan jenis kaliandra merah di areal kebun energi PT. Padangsubur Biomassa Kaltim di Lubuk Sawah Samarinda dengan jenis Kaliandra merah (Calliandra calothyrsus) 6 plot dengan umur 3, 4 dan 5 Tahun serta jarak tanam 2 m x 1 m dan 2 m x 2 m, dengan menggunakan metode sampling tanpa pemanenan dan pemanenan daun untuk pakan ternak. Hasil penelitian potensi biomassa pohon kaliandra merah per hektar yang paling besar adalah jarak tanam 2 m x 2 m pada umur 5 tahun yang mempunyai biomassa sebesar 74,304 ton/ha, potensi biomassa yang paling rendah adalah jarak tanam 2 m x 2 m pada umur 3 tahun yang mempunyai biomassa sebesar 31,180 ton/ha. Potensi biomassa pada tegakan kaliandra per hektar yang optimum dalam menyimpan biomassa adalah pada jarak tanam 2 m x 2 m dengan umur 5 tahun. Produksi bahan kering daun kaliandra merah dihasilkan hijauan sebanyak 10.301.754,04 kg/thn di PT. Padangsubur Biomassa Kaltim di Lubuk Sawah dengan luas 6,76 hektar. Hijauan yang mempunyai produksi bahan kering paling tinggi yaitu pada perlakuan U1J2 (jarak tanam 2 m x 2 m, umur 3 tahun) sebanyak 2.357.676,51 kg/thn, sedangkan untuk produksi bahan kering paling sedikit U3J1 (jarak tanam 2 m x 1 m, umur 5 tahun) sebanyak 867.277,20 kg/thn. Umur pohon kaliandra berpengaruh nyata karena F hitung lebih besar F tabel 5%, sedangkan pada perlakuan, jarak tanam dan interaksi umur dan jarak tanam berpengaruh tidak nyata karena F hitung lebih kecil daripada F table 5% dan 1% Berdasarkan hasil analisis BNJ 5% variable umur pohon menghasilkan hasil yang signifikan terhadap diameter, tinggi, volume serta biomassa pohon kaliandra merah (P