Kehamilan resiko tinggi dapat menyebabkan kematian yang sering terjadi saat melahirkan, biasanya disebabkan oleh perdarahan lain yang dapat menyebabkan terjadinya terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak, dan terlalu sering yaitu disebut 4T. Keadaan bisa terjadi karena 3 (3T) yaitu keterlambatan pengenalan karakter, keterlambatan mencapai tempat layanan kesehatan dan datang tidak tepat waktu untuk memberikan bantuan. Kesehatan dan keselamatan selama melahirkan ditentukan oleh faktor dari (4T dan 3T). Tujuan : Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi Di Puskesmas Sidomulyo Samarinda. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan survei. Jumlah sampel 30 responden ibu hamil di wilayah Puskesmas Sidomulyo Samarinda., menggunkan teknik Proporsive Sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuisioner, dan analisa data menggunakan analisis univariat. Hasil : Berdasarkan karakteristik usia responden mayoritas kategori usia tidak beresiko sebanyak 25 responden (83,3%), pendidikan responden mayoritas SMA sebanyak 9 responden (30.0%), dan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi didapatkan mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 15 responden (50.0%), dan pengetahuan baik sebanyak 13 responden (43,3%). Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar ibu hamil di Puskesmas Sidomulyo Samarinda memiliki pengetahuan yang cukup tentang kehamilan resiko tinggi, dan disarankan petugas kesehatan lebih memperluas pendidikan kesehatan dalam memberikan edukasi tentang kehamilan resiko tinggi.