Dikatakan gangguan citra tubuh adalah ketika sesorang bersikap dan berperilaku seperti menolak untuk menjelaskan perubahan tubuh, berpersepsi negatif terkait dengan perubahan tubuh, menolak melihat atau menyentuh perubahan tubuh yang telah terjadi atau akan terjadi, dan mengungkapkan kesedihan. Kebanyakan orang yang mengalami perubahan penampilan atau fusngi fisik akan mengalami citra tubuh yang negatif. Dari setiap jenis pengobatan terhadap penyakit kanker dapat menyebabkan berbagai permasalah seperti psikologis, sosial, fisiologis yang berbeda pada pasien. Perubahan dari pengobatan tersebut dapat mempengaruhi dalam harga diri, identitas diri, citra tubuh, ideal diri, dan peran diri telah terbukti menjadi reaksi psikologis yang sangat menyusahkan bagi pasien kanker. Metodelogi: Metode yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Menggunakan teknik consecutive sampling sebanyak 30 respoden pasien karsinoma di Kota Samarinda. Alat ukur yang digunakan dalam mengukur yaitu Kuesioner Gangguan Citra Tubuh dan Kuesioner Harga Diri Rendah Hasil: Hasil penelitian mengenai gangguan citra tubuh didapatkan responden yang mengalami gangguan citra tubuh sebanyak 15 responden (50%). Hasil penelitian mengenai harga diri rendah didapatkan tidak ada responden yang mengalami harga diri rendah. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa sebagian besar pasien karsinoma di Kota Samarinda Sebagian tidak mengalami gangguan citra tubuh dan tidak ada yang mengalami harga diri rendah.