Secara administratif, lokasi daerah kegiatan berada di desa Beringin Agung, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Secara geografis, lokasi kegiatan berada pada koordinat 0°57’53”S dan 117°02’59”E. Luasan daerah penelitian meliputi ± 1 km X 1 km. Secara geomorfik, daerah telitian dibagi menjadi 2 (dua) bentuk asal yakni, bentuk asal Denudasional dengan bentuk lahan perbukitan terkikis dengan simbol (D1) dan bentuk asal fluvial dengan bentuk lahan dataran alluvial disimbolkan (F1). Di daerah penelitian terdapat 3 satuan batuan yaitu satuan batuan batupasir, satuan lempung, dan endapan lempung. Dalam lokasi penelitian di daerah beringin agung ini mendapatkan pengaruh struktur geologi, dengan ditemukannya struktur kekar pada Lp 14 dan kemiringan batubara bervariasi mulai dari 10o -20o . Penaksiran sumberdaya batubara dapat dilakukan dengan beberapa metode, salah satunya adalah metode USGS Circular. Metode ini sesuai untuk diterapkan dalam perhitungan sumberdaya batubara, karena metode ini ditujukan pada pengukuran bahan galian yang berbentuk perlapisan yang memiliki ketebalan dan kemiringan lapisan yang relatif konsisten. Dari hasil pengumpulan data diketahui ketebalan batubara rata-rata dari seam H 2,87 meter, dan seam O 1,86 meter. Dengan arah kemenerusan batubara N 20° E dan kemiringan batubara 15°. Dan dari hasil pengolahan data dan perhitungan sumberdaya batubara di PT. Singlurus Pratama diperoleh nilai tonase seam H (tereka : 381.999 MT), (terunjuk : 190.212 MT), dan (terukur : 85.030 MT), Dan untuk nilai tonase seam O diperoleh (tereka : 265.898 MT), (terunjuk : 197.579 MT), dan (terukur : 94.548 MT).