Evyfania Sulan Sam, 2023. Analisis Makna Tuturan Tradisi Ngotom (PanenPadi) Suku Dayak Aoheng di Desa Tiong Ohang Kecamatan Long Apari Kabupaten Mahakam Ulu. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman. Pembimbing I: Meita Setyawati, S.Sn.,M.A. Pembimbing II : Kukuh Elyana, S.Pd., M.Pd Kata Kunci: Semantik, Puisi Lama, Dayak Aoheng. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna tuturan tradisi Ngotom (Panen Padi), tuturan yang sering masyarakat adat tuturkan dalam ritual Ngotom suku Dayak Aoheng desa Tiong Ohang Kecamatan Long Apari Kabupaten Mahakam Ulu yang di lakukan setiap bulan februari sebagai puncak panen atau tahun baru Dayak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang dikumpulkan melalui teknik observasi, teknik wawancara, teknik simak catat, teknik rekam. Hasil dari penelitian ini berupa tuturan tradisi Ngotom (Panen Padi) di tinjau dari bentuk mantra dan makna tuturan pada tradisi Ngotom (Panen Padi) Suku Dayak Aoheng tuturan tersebut mendominasikan permintaan penutur kepada tuhan, dan penutur juga menggunakan alat bantu Tongang (serat akar) yang diikat diatas dapur sambil menyebut nama anggota keluarga. Hasil yang dimaksud adalah tuturan tersebut merupakan puisi lama yang di sebut mantra, mantra yang bahasanya terikat oleh irama, matra dan rima. Makna tuturan tradisi Ngotom (Panen Padi) ialah makna konotatif positif makna yang memiliki nilai rasa positif dan bermakna baik, sekolompok kata yang didasarkan atas perasaan atau pikiran yang timbul atau ditimbulkan pada penutur.