Akses menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti jalan masuk. Sehingga secara umum akses pelayanan kesehatan dapat diartikan sebagai suatu bentuk pelayanan kesehatan dengan berbagai macam jenis pelayanannya yang dapat dijangkau oleh masyarakat. Dari segi waktu tempuh ke sarana pelayanan kesehatan 67,2% penduduk dapat mencapai sarana pelayanan kesehatan kurang atau sama dengan 15 menit dan 23,6% dapat mencapai dengan waktu 16-30 menit, sedangkan sisanya memerlukan waktu lebih dari setengah jam untuk mencapai sarana kesehatan. Sedangkan dari jarak menunjukkan bahwa 94,1% rumah tangga berada kurang atau sama dengan 5 km dari sarana pelayanan kesehatan dan hanya 6% yang berjarak lebih dari 5 km.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan aksesibilitas, ekonomi, dan penerimaan layanan kesehatan terhadap permintaan layanan kesehatan di Puskesmas Sidomulyo Kota Samarinda. Metode Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan cara memberi pertanyaan tertulis kepada responden sebanyak 129 pasien yang telah melakukan pelayanan kesehatan. Variabel penelitian ini dianalisa dengan menggunakan uji Chi-Square. Variabel independen dalam penelitian ini adalah aksesibilitas, dan ekonomi. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu permintaan layanan kesehatan.
Kesimpulan penelitian ini yaitu tidak terdapat pengaruh pada faktor aksesibilitas, tidak terdapat pengaruh pada faktor ekonomi terhadap permintaan layanan kesehatan, dan tidak terdapat pengaruh pada faktor penerimaan layanan kesehatan terhadap permintaan layanan kesehatan.