Semantik disebut sebagai bidang linguistik yang mempelajari hubungan antara tanda linguistik itu dengan hal-hal yang ditandainya. Pada semantik terdapat relasi makna, relasi makna adalah hubungan kemaknaan antara sebuah kata atau satuan bahasa lainnya dengan kata atau satuan bahasa yang lain. Di era modern ini banyak yang sudah melupakan bahasa daerahnya ditambah jika para pemudanya keluar daerah untuk menuntut ilmu dan menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari. Dengan analisis relasi makna ini dengan melibatkan kosa kata Bahasa Kutai dapat dikatakan membantu dalam pelestarian Bahasa Daerah khususnya Bahasa Kutai. Sehingga peneliti mengkaji (i) bagaimana bentuk sinoimi dalam bahasa kutai kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, (ii) bagaimana bentuk antonimi dalam bahasa kutai kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan (iii) Bagaimana bentuk polisemi dalam bahasa kutai kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan relasi makna yaitu, sinonimi atau persamaan kata, antonimi atau kebalikan makna serta polisemi atau makna ganda khususnya pada Bahasa Kutai. Jenis penelitian ini ialah penelitian kualitatif serta peneliti menggunakan metode deksriptif kualitatif yang menjelaskan dengan menggunakan data-data atau tuturan yang diambil secara benar. Langkah-langkah pengumpulan data peneliti menggunakan teknik wawancara, rekam, transkip, terjemahan dan dokumentasi sehingga diperolehlah data yang absah lalu dianalisis. Hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data maka ditemukan berupa 34 data yang terbagi menjadi 15 pasang kata sinonimi, 15 pasang kata antonimi dan 4 pasang kata polisemi.