MARIA KRISDAYATI PIPITANA SEKU, Program Studi Pembangunan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Faktor-faktor yang Menyebabkan Menurunnya Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan di Kota Samarinda. Bimbinngan Bapak Prof. Dr. H. Harihanto, MS sebagai pembimbing I dan Bapak Sarifuddin. S. Sos, M.Si sebagai pembimbing II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang menyebabkan menurunnya angka kasus kekerasan terhadap Perempuan dari tahun 2018 sampai 2022 di Kota Samarinda. Adapun Metode penelitian yang digunakan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Penelitian Kualitatif memiliki tujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan menurunnya angka kekerasan terhadap Perempuan, dengan berfokus pada pertanyaan apa sebenarnya (apa esensi), objek penelitian ini faktor-faktor penyebab menurunnya angka kekerasan terhadap perempuan di lima tahun terakhir dari 2018 sampai 2022. Dalam pendekatan kualitatif terdapat data yang berbentuk seperti kalimat-kalimat hasil wawancara dengan narasumber kepala bidang perlindungan Perempuan, ketua Daralead sebagai lemabaga anti kekerasan terhadap Perempuan, tokoh Masyarakat dan anggota Masyarakat. foto, atau rekaman suara, dan gambar.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa menurunnya angka kekerasan terhadap Perempuan tersebut disebabkan adanya kesadaran Perempuan di Kota Samarinda untuk melapor segala bentuk kekerasan verbal dan non-verbal ke Lembaga Anti kekerasan Perempuan dan bisa langsung ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Samarinda di Bidang perlindungan Perempuan dan dalam hal ini Adapun faktor menyebabkan menurunnya angka kekerasan Perempuan yang disebabkan oleh:
1. Gaya hidup antara Perempuan dan laki-laki
2. kesadaran melapor dari Perempuan untuk berani melaporkan kekerasan yang dialami
3. kontrol sosial dari anggota Masyarakat dan tokoh Masyarakat untuk melapor jika terjadinya kekerasan Perempuan di lingkungan sekitarnya
4. Lembaga anti kekerasan Perempuan Daralead yang menyuarakan untuk Perempuan bebas dari segala bentuk kekerasan yang mengintimidasi Perempuan untuk diam dari segala kekerasan yang di alami seperti kekerasan fisik, seksual dan mental dan untuk memberikan efek jera kepada pelaku kekerasan terhadap Perempuan di Kota Samarinda.