Penggunaan bahasa sebagai bentuk komunikasi dalam percakapan kegiatan pembelajaran guru dan siswa banyak mengalami pelanggaran prinsip kerjasama dengan berbagai tujuan agar dapat digunakan untuk bahan ajar atau strategi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji bentuk pelanggaran prinsip kerjasama, tujuan pelanggaran prinsip kerjasama, dan faktor yang mempengaruhi pelanggaran prinsip kerjasama. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan kajian pragmatik. Lokasi penelitian ini di MTs Negeri 3 Kutai Kartanegara. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak, rekam, dan catat. Teknik analisis data melalui konten analisis dengan mencermati konteks tuturan. Hasil penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk pelanggaran prinsip kerjasama yang terdiri dari : (1) pelanggaran maksim kuantitas dengan tujuan pelanggaran yang terdiri dari (i) tindak asertif guru, (ii) tindak representatif guru, (iii) tindak representatif siswa, (2) pelanggaran prinsip kerjasama maksim kualitas dengan tujuan pelanggaran yang terdiri dari, (i) tindak ekspresif siswa, (3) pelanggaran prinsip kerjasama maksim relevansi dengan tujuan pelanggaran yang terdiri dari (i) tindak direktif guru, (ii) tindak ekspresif siswa, serta yang (4) pelanggaran prinsip kerjasama maksim cara dengan tujuan pelanggaran yakni (i) tindak representatif guru dan (2) tindak ekspresif siswa.