Penelitian ini dilakukan di Block PIT 2B Selatan milik PT. Arini yang berada di Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan geologi regional lembar Samarinda, lokasi penelitian termasuk dalam stratigrafi Cekungan Kutai Formasi Kampungbaru. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fisik batubara seam F di daerah penelitian, rank batubara seam F dari pengamatan karakteristik fisiknya, karakteristik geometri lapisan batubara seam F, tipe kondisi geologi di daerah penelitian, keterkaitan hubungan antara tipe kondisi geologi daerah penelitian dengan rank batubara seam F di daerah penelitian, dan estimasi sumberdaya batubara seam F menggunakan metode USGS Circular yang belum pernah dilakukan sebelumnya di daerah penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data lapangan dengan melakukan pengeboran secara touch core, deskripsi karakteristik fisik batubara secara megaskopis, analisis studio hasil pengeboran untuk mendeskripsikan karakteristik geometri dan mengestimasikan sumberdaya batubara seam F dengan metode USGS Circular menggunakan software Minescape 5.7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batubara seam F memiliki karakteristik fisik berwarna coklat, warna cerat coklat, memiliki kilap kusam (dull), kekerasan mudah pecah, bentuk pecahan uneven, berat relatifnya ialah berat, dan tidak memiliki pengotor. Berdasarkan karakteristik fisik yang dimiliki, menunjukkan bahwa batubara seam F memiliki rank atau derajat pembatubaraan yang rendah atau lignit. Karakteristik geometri lapisan batubara seam F, yaitu memiliki rata-rata ketebalan sebenarnya sebesar 2,9 meter, memiliki pola ketebalan yang semakin menebal kea rah up-dip dan semakin menipis ke arah downdip, memiliki kemiringan lapisan sebesar 8 derajat, memiliki pola sebaran yang teratur, dan kemenerusan lapisan yang mencapai ribuan meter. Tipe kondisi geologi daerah penelitian termasuk tipe kondisi geologi sederhana. Tipe kondisi geologi sederhana akan menghasilkan batubara yang memiliki rank rendah atau lignit karena suhu dan tekanan yang dihasilkan dari kondisi geologi sederhana tidak cukup untuk menaikkan derajat batubara seam F di daerah penelitian. Sumberdaya batubara terukur pada seam F sebesar 2.146.331,95 ton, sumberdaya batubara tertunjuk pada seam F sebesar 3.506.523,68 ton, dan sumberdaya batubara tereka pada seam F sebesar 3.781.820,49 ton