Ayu Ramayanti, 2023. Uji Fitokimia dan Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Cabai Habanero (Capsicum chinense Jacq.) dan Daun Jambu Bol (Syzygium malaccense (L.) Merr. & Perry) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Penelitian ini dibawah bimbingan Dr. Sonja Verra Tinneke
Lumowa, M.Kes selaku pembimbing I dan Dr. H. Akhmad, M.Kes selaku pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak etanol daun Cabai Habanero (Capsicum chinense Jacq.) dan Daun Jambu Bol (Syzygium malaccense (L.) Merr. & Perry) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Sampel dalam penelitian ini adalah daun tanaman Cabai Habanero (Capsicum chinense) dan daun Jambu Bol (Syzygium malaccense (L.) Merr. & Perry) di daerah Jl. M. Said, Kelurahan Lok Bahu, Samarinda. Penelitian diawali dengan melakukan uji fitokimia terhadap kedua tanaman untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang berperan sebagai
antibakteri. Hasil uji fitokimia pada ekstrak etanol daun Cabai Habanero (Capsicum chinense Jacq.) positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, fenolik, tannin, dan terpenoid, dan pada daun Jambu Bol (Syzygium malaccense (L.) Merr. & Perry)
positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, fenolik, saponin, tannin, dan terpenoid. Hasil analisis luas zona bening pada konsentrasi 2,5%:7,5%, 5%:5%, 7,5%:2,5% dan kontrol negatif berturut-turut adalah 0 mm, sedangkan luas zona bening pada
perlakuan kontrol positif yang menggunakan tetrasiklin memperoleh rata-rata 33,28 mm, sehingga tidak terdapat pengaruh kombinasi ekstrak etanol daun Cabai Habanero (Capsicum chinense Jacq.) dan Daun Jambu Bol (Syzygium malaccense (L.) Merr. & Perry) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923.