Cabai (Capsicum sp) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomis penting dan banyak dibutuhan oleh masyarakat Indonesia sebagai sayuran serta bahan baku industri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pupuk NPK dan kitosan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit serta mendapatkan dosis pupuk NPK dan konsentrasi kitosan yang memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik pada tanaman cabai rawit Percobaan dilaksanakan di Desa Karang Tunggal, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara. Percobaan faktorial dua faktor disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Faktor pertama
pupuk NPK yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0 kg NPK ha-1, 200 kg NPK ha-1, 400 kg NPK ha-1 dan 600 kg NPK ha-1. Faktor kedua kitosan yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0 mL kitosan L-1 air, 1,5 mL kitosan L-1 air, 3,0 mL kitosan L-1 air dan 4,5 mL kitosan L-1 air. Data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam (Uji Fisher) pada taraf 5% dan apabila pengaruh yang nyata dilanjutkan dengan Uji Berganda Duncan (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi pupuk NPK dan kitosan tidak berpengaruh terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan tunggal pupuk NPK berpengaruh terhadap semua parameter pengamatan dengan perlakuan terbaik adalah dosis NPK 600 kg ha-1
dan memiliki pontensi hasil 1,88 Mg ha-1, sedangkan perlakuan kitosan tidak berpengaruh terhadap semua parameter pengamatan.