Modul ajar mata pelajaran Proyek IPAS di SMK perlu dirancang sesuai kebutuhan peserta didik untuk mencapai kompetensi sesuai bidang keahliannya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan desain modul ajar mata pelajaran Proyek IPAS yang terintegrasi dengan kompetensi keahlian Tata Kecantikan Kulit dan Rambut (TKKR). Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development (R&D) level 1 yang mengadopsi model pengembangan 4-D oleh Thiagarajan dan Semmel. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini, meliputi: tahap define (analisis kebutuhan) dan design (merancang). Berdasarkan hasil angket analisis kebutuhan diperoleh data mengenai tema proyek yang akan dikembangkan dalam
desain modul ajar, yaitu: “Pembuatan Penyegar Wajah Alami”. Berdasarkan hasil wawancara dan angket gaya belajar diperoleh data mengenai karakteristik peserta didik yang selanjutnya digunakan untuk merancang strategi pembelajaran dalam modul ajar, yaitu: model pembelajaran berbasis proyek dengan metode diskusi, tanya jawab dan praktik. Berdasarkan hasil analisis konsep diperoleh aspek-aspek dan konten materi yang termuat dalam modul ajar, yaitu aspek Makhluk Hidup dan Lingkungannya memuat konten ciri-ciri makhluk hidup dan komponen lingkungan hidup, aspek Zat dan Perubahannya memuat konten klasifikasi zat, perubahan kimia dan fisik, sifat materi, serta bahan berbahaya dan beracun, dan Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial memuat konten proses komunikasi. Berdasarkan hasil analisis tugas, diperoleh data berupa elemen capaian pembelajaran yang selanjutnya menjadi dasar dalam penyusunan tujuan pembelajaran dalam modul ajar, yaitu: (1) elemen menjelaskan fenomena secara ilmiah yang memuat kompetensi mengidentifikasi dan menjelaskan, (2) elemen mendesain dan mengevaluasi penyelidikan ilmiah yang memuat kompetensi mendesain, dan (3) elemen menerjemahkan data dan bukti bukti secara ilmiah memuat kompetensi mengkomunikasikan. Instrumen standar tes yang dirancang dalam modul ajar disusun berdasarkan hasil analisis spesifikasi tujuan pembelajaran, yaitu berupa tes tertulis, unjuk kerja desain produk, unjuk kerja desain poster, dan unjuk kerja presentasi. Hasil pada tahap define selanjutnya dituangkan ke dalam rancangan modul ajar yang terdiri atas: rencana pelaksanaan pembelajaran, bahan bacaan, LKPD, dan instrumen asesmen pembelajaran, yang dirancang dalam 4 kali pertemuan.