Marina Lia Adela, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman. Studi Pola Pembinaan OSIS MAN 1 Samarinda dalam Membangun Karakter Kepemimpinan Tahun 2021-2022. Di bawah bimbingan Ibu Dra. Hj. Wingkolatin,M,Si selaku pembimbing I dan Ibu Novita Majid,S,Pd.,M.Pd selaku pembimbing II.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan Pola Pembinaan yang digunakan oleh pihak pembinaan yakni wakil kepala madrasah, pembina OSIS, dan guru dalam membina siswa-siswi OSIS MAN 1 Samarinda agar berkarakter kepemimpinan, serta mendeskripsikan bagaimana karakter kepemimpinan yang terbentuk dari hasil pola pembinaan tersebut, lebih lanjut dengan mengetahui faktor-faktor yang menghambat proses pembinaan sehingga solusi apa yang akan di lakukan dalam menyelesaikan hambatan yang ada.
Jenis penelitian Kualitatif. Penelitian dilakukan di MAN 1 Samarinda lebih fokus pada Organisasi Siswa Intra Sekolah pada Bulan Januari – Maret 2023. Subjek penelitian ialah Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Pembina OSIS, Tiga Orang Guru Walikelas, Ketua Umum OSIS, Wakil Ketua OSIS, Dan Enam Orang Ketua Bidang OSIS dengan menggunakan teknik Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan pengimpulan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pembinaan yang dilakukan kepada siswa OSIS adalah hasil dari penentuan individu pada pelaku pembinaan yakni Wakamad Kesiswaan dengan pola pembinaan Otoriter, Pembina OSIS dengan pola pembinaan Demokratis dan Guru Walikelas dengan pola pembinaan Permisif. Pola pembinaan ini digunakan karena menyesuaikan dengan tanggung jawab masing-masing yang berbeda sehingga tiap individu pelaku pembinaan. Karakter kepemimpinan siswa yang terbangun ialah sikap Integritas, Keberanian, Kecerdasan, Inisiatif serta kemampuan penialaian atau evaluasi diri mauapun lingkungan nya. Adapun faktor-faktor yang menjadi penghambat terbagi menjadi dua yakni faktor internal dalam diri individu pelaksana pembinaan dan eksternal pelaksana pembinaan. Dari tiap-tiap faktor yang mempengaruhi efektifitas dan efisiensi tercapainya tujuan pembinaan, pelaksana pembinaan mampu menyelesaikan sebagai bentuk problem solving dari tiap-tiap faktor penghambat.