Norbayah, menulis skripsi dengan judul “Efektivitas pelaksanaan program pembangunan yang dihasilkan Musrenbang desa di Desa Mendik Karya Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser”. Di bawah bimbingan Ibu Dr. Santi Rande, M.Si sebagai pembimbing. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan manganalisis tentang pelaksanaan program Musrenbang desa di Desa Mendik Karya Kecamatan Long Kali kabupaten Paser, serta untuk mengetahui faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan program Musrenbang desa di Desa Mendik Karya Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif bersifat deskriftif dengan fokus dalam penelitian ini yaitu, pencapaian tujuan (kurun waktu dan sasaran), integrasi (sosialisasi), dan adaptasi, serta faktor penghambat dalam efektivitas pelaksanaan program pembangunan yang dihasilkan Musrenbang desa di Desa Mendik Karya. Pada penelitian ini yang menjadi Key Informan, ialah Kepala Desa Mendik Karya dan Kaur Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, dan Informan lainnya ialah Anggota BPD,Ketua LPM, Sekretaris Desa, dan tokoh masyarakat Desa Mendik Karya. Analisis yang digunakan ialah model interaktif yang dikembangkan oleh Miles, Huberman. Hasil penelitian dari Efektivitas pelaksanaan Program Pembangunan desa yang dihasilkan Musrenbang desa di Desa Mendik Karya dikatakan belum efektif sepenuhnya karena dalam tahap pembangunan, dimana masih terdapat kegiatan atau program yang tidak berjalan dan tidak tepat sasaran serta waktu pelaksanaan yang tidak sesuai dengan yang telah ditentukan. Penentuan waktu yang digunakan secara tepat akan mempengaruhi tingkat efektivitas suatu program dalam mencapai tujuan. Dalam ketetapan sasaran program atau kegiatan belum sepenuhnya efektif karena adanya berbagai kendala dalam pelaksanaan seperti permasalahan anggaran, bahan baku yang terbatas serta bencana alam sepertti banjir. Dalam kegiatan sosialisasi pelaksanaan program pembangunan desa, Pemerintah desa menggunakan beberapa media untuk menyebarkan atau memberikan informasi kepada masyarakat seperti menggunakan spanduk, poster dan bertemu langsung dengan masyarakat. Untuk kesesuaian program atau kegiatan terdapat beberapa aspirasi, permasalahan dan potensi yang ada di desa serta pihak desa, mengangkat program dari tingkat RT, yang kemudian di bawa ketingkat pra-Musrenbangdes untuk ditetapkan skala prioritas pembangunan.