Kajian Bioaktif Ekstrak Daun Kalanduyung (Trema tomentosa (Roxb.)Hara)
Daun kalanduyung (Trema tomentosa (Roxb.)Hara) merupakan jenis tumbuhan liar yang tumbuh dikebun atau disekitar hutan, berdasarkan penelitian empiris masyarakat buton, daun kalanduyung digunakan sebagai obat batuk dan belum banyak penelitian mengenai tumbuhan ini. Berdasarkan penelitian sebelumnya (guspani, 2020) daun kalanduyung memiliki aktivitas antibakteri yang sangat lemah. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui persen rendemen dari ekstrak daun kalanduyung (Trema tomentosa (Roxb.)Hara), mengetahui senyawa metabolit sekunder, mengetahui aktivitas
sitotoksik dengan menggunakan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test), serta mengetahui aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1- pikrilhidrazil). Penelitian eksperimental laboratorium ini dibuat 6 konsentrasi untuk pengujian sitotoksik yaitu 31.25 ppm, 62.5 ppm, 125 ppm, 250 ppm, 500 ppm, dan 1000 ppm. Adapun untuk pengujian antioksidan dibuat 5 konsentrasi yaitu 6.25 ppm, 12.5 ppm, 25 ppm, 50 ppm, dan 100 ppm. Berdasarkan hasil yang didapatkan,
%rendemen yang didapat sebesar 12.2%, ssenyawa metabolit sekunder yang terkandung ialah alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin. Hasil pengujian sitotoksik didapatkan nilai LC50 sebesar 120.7236 ppm untuk analisis probit, dan 168.8107 ppm untuk analisis reed & muench, dimana keduanya masuk dalam kategori memilki aktivitas sitotoksik yang ditunjukkan dengan harga LC50 < 1000 ppm. Hasil pengujian antioksidan didapatkan nilai IC50 sebesar 44.90 ppm yang masuk dalam kategori sangat kuat.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Kajian Bioaktif Ekstrak Daun Kalanduyung (Trema tomentosa (Roxb.)Hara) |
---|---|
Pengarang | Intan Wulan Sari - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI INT k 2023 |
Subyek | Daun Kalanduyung, Uji Sitotoksik, Uji Antioksidan |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Fakultas Farmasi |
Jurusan | S-1 Farmasi |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY