Serangan dari penyakit yang disebabkan bakteri menjadi peranan penting dalam mempengaruhi menurunkan produktifitas pisang. Berdasarkan hasil dari uji molekuler pada isolat bakteri yang ditemukan pada pisang sakit yang bergejala terkena serangan layu bakteri maka ditemukannya bakteri S. maltophilia. Pengendalian dengan menggunakan bakterisida dapat menyebabkan matinya musuh alami dan timbulnya resistensi patogen. Oleh karena itu, penggunaan agensia hayati lebih berpotensial dan ramah lingkungan serta tidak membahayakan makhluk hidup disekitar tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan jamur Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. maltophilia dan mengetahui jamur antogonis terbaik dalam menghambat S. maltophilia pada tanaman pisang. Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih (12) enam bulan, sejak bulan Maret 2021 sampai dengan Mei 2022 dan penelitian dilakukan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman dan Laboratorium Mikrobiologi Dan Genetika Molekuler Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Mulawarman. Percobaan lapangan dilaksanakan di lahan pertanaman rakyat di Jalan. Bukit Salam, Sempaja Selatan., Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Penelitian di laboratorium disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan diulang sebanyak 7 kali dengan perlakuan Trichoderma sp. vs S. maltophilia., Gliocladium sp. vs S. maltophilia., dan Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. vs S. maltophilia. Penelitian dilapangan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 7 ulangan dengan perlakuan Kontrol (aquadest)., Infestasi S. maltophilia., Infestasi Trichoderma sp. dan infestasi S. maltophilia., Infestasi Gliocladium sp. dan infestasi S. maltophilia., dan Infestasi Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. terhadap S. maltophilia. Analisis data dilakukan dengan Sidik Ragam yang dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan mikroba antagonis Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. berpotensi menghambat pertumbuhan S. maltophilia secara invitro Tricoderma sp. menghambat sebesar 54,21%, diikuti dengan dengan Gliocladium sp. sebesar 51,85% serta Tricoderma sp. dan Gliocladium sp. sebesar 49,86%. Trichoderma sp. merupakan mikroba antagonis terbaik untuk menghambat pertumbuhan S. maltophilia pada tanaman pisang.