Rizki Saraswati, 1908018010, Jurusan Hukum Pidana, Program Studi Magister Hukum, Fakultas Hukum Universitas Mulawarman, Analisis Aturan Aborsi Anak ditinjau dari Perspektif Hukum Internasional Hak Asasi Manusia, dibawah bimbingan Mahendra Putra Kurnia dan La Syarifudin. Penelitian ini ditujukan untuk menjawab dua hal yaitu: pertama, urgensi perlindungan anak yang melakukan aborsi di Indonesia; dan kedua, bagaimana konsep ideal peraturan aborsi anak yang sesuai dengan Hukum Internasional Hak Asasi Manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan doctrinal yakni berfokus dalam menganalisis teori hukum, norma dan penerapannya dalam peristiwa hukum untuk mengetahui urgensi perlindungan anak yang melakukan aborsi di Indonesia dan konsep ideal peraturannya sesuai dengan Hukum Internasional Hak Asasi Manusia yang telah diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia. Hasil Penelitian menyimpulkan urgensi perlindungan Anak yang melakukan aborsi di Indonesia harus dilakukan mengingat perlindungan Anak di Indonesia secara sejarah, filsafat dan teori sama dengan perlindungan Anak secara Internasional. Terlebih pemerintah Indonesia telah meratifikasi aturan Hukum Internasional tentang perlindungan Anak yang menjadi landasan Pemerintah dalam Menyusun aturan perlindungan anak sehingga Hak-hak Anak yang melakukan Aborsi yang merupakan bagian dari Hak Anak yaitu Hak atas hidup, Hak Kesehatan dan Hak atas reproduksinya menjadi wajib dan urgen untuk dilindungi. Aturan aborsi di Indonesia masih terdapat perbedaan dengan Aturan Hukum Internasional Hak Asasi Manusia. Aborsi di Indonesia merupakan suatu tindak pidana yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) sedangkan dalam Hukum Internasional Hak Asasi Manusia yang sudah diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia menyatakan aborsi adalah Hak bagi Perempuan atau Anak Perempuan yang merupakan bagian dari Hak Atas Reproduksinya, sehingga konsep ideal aturan aborsi yaitu tidak menghilangkan Hak tersebut.