PUTRI WAHYUNI. Tingkat Pertumbuhan dan Daya Saing Sektor Pertanian dalam Struktur Ekonomi di Provinsi Kalimantan Utara. Program Studi Magister Pertanian Tropika Basah Universitas Mulawarman, 2023. (dibawah bimbingan Ibrahim). Tingkat pertumbuhan dan daya saing sektor pertanian dalam struktur ekonomi dapat diketahui dengan cara menganalisis data PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat pertumbuhan dan daya saing sektor pertanian dalam struktur ekonomi di Provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2017-2021. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan, sejak bulan April sampai dengan bulan Juni 2022, dengan lokasi penelitian di Provinsi Kalimantan Utara. Dengan pengumpulan data dalam bentuk data primer melalui wawancara pada pihak BPS dan Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Utara dan sekunder yaitu data BPS Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2017-2021. Data dianalisis menggunakan Analisis Tipologi Klassen dan Analisis Shift Share. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan subsektor pertanian dalam struktur ekonomi di Provinsi Kalimantan Utara terbagi menjadi dua Kuadran, yaitu Kuadran I subsektor tergolong subsektor yang maju dan tumbuh pesat, dan Kuadran III subsektor tergolong subsektor potensial atau masih dapat berkembang. Tingkat daya saing sektor pertanian adalah sebesar 2.020,65 > 0 yang artinya sektor pertanian Provinsi Kalimantan Utara memiliki daya saing atau keunggulan kompetitif yang cepat atau tinggi. Analisis Tipologi klassen menunjukkan bahwa pertumbuhan subsektor pertanian dalam struktur ekonomi di Provinsi Kalimantan Utara terbagi dalam dua Kuadran, yaitu Kuadran I, subsektor Tanaman Hortikuktula dan Tanaman Perkebunan dan Kuadran III, subsektor Tanaman Pangan, Peternakan, Jasa Pertanian dan Perburuan. Analisis Shift Share didapatkan, Nilai Cij sebesar 2.020,65 Miliar Rupiah, artinya sektor pertanian Kalimantan Utara memiliki daya saing atau keunggulan kompetitif yang cepat terhadap perekonomian nasional (Indonesia).