Penelitian dan pengembangan ini dilatarbelakangi oleh semakin pesatnya perkembangan teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran, salah satunya teknologi Augmented Reality (AR) yang dapat memunculkan objek maya secara nyata dalam satu waktu. Untuk itu teknologi ini dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran IPA pada materi siklus air. Penelitian ini bertujuan
untuk mengembangkan kelayakan media pembelajaran berbasis Augmented Reality untuk materi siklus air di sekolah dasar. Pengembangan media pembelajaran berbasis Augmented Reality ini
menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research & Development yang menghasilkan sebuah media pembelajaran tiga dimensi menggunakan teknologi Augmented Reality pada aplikasi Assemblr Edu. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation) yang meliputi 5 tahap yakni: a) analyze yaitu analisis,
b) design yaitu desain, c) development yaitu pengembangan, d) implementation yaitu implementasi, dan e) evaluation yaitu evaluasi. Hasil dari penelitian ini berupa produk media tiga dimensi yang dapat dipindai menggunakan gawai peserta didik sehingga materi siklus air dapat dilihat secara nyata melalui gawai pengguna. Media ini telah diuji kelayakannya oleh dua ahli dan respon peserta didik. Penilaian kelayakan dari ahli media diperoleh nilai 77,33% dengan kategori layak, kemudian dari penilaian kelayakan ahli materi diperoleh nilai 96% dengan kategori sangat layak. Kemudian penilaian kelayakan peserta didik pada saat uji coba diperoleh nilai 79,11% dengan kategori layak. Berdasarkan hasil uji kelayakan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis Augmented Reality layak digunakan sebagai media pembelajaran materi siklus air di kelas kelas V SD Negeri 034 Samboja.