HAMBATAN GERAKAN #METOO DI MEDIA SOSIAL DALAM MELAWAN KEKERASAN SEKSUAL DI TIONGKOK
Ristiara Cahya Gayatri, NIM 1802045071, dengan skripsi berjudul “Hambatan Gerakan #MeToo di Media Sosial dalam Melawan Kekerasan Seksual di Tiongkok”. Dibawah bimbingan ibu Dr. Yayuk Anggraini, S.IP, M.Si. selaku dosen pembimbing, Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Penelitian ini bertujuan menggambarkan bagaimana hambatan gerakan #MeToo di media sosial dalam melawan kekerasan seksual di Tiongkok. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan sumber data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, gerakan #MeToo bertujuan untuk membantu penyintas kekerasan seksual melawan diskriminasi gender di Tiongkok yang telah menjadi permasalahan akibat dari budaya patriarki. Gerakan #MeToo di media sosial telah ada sejak tahun 2018 di Tiongkok. Memiliki tujuan untuk melawan kekerasan seksual, gerakan #MeToo mengalami hambatan karena pengaruh pemerintah dan pemahaman masyarakat Tiongkok yang berlawanan dengan tujuan gerakan #MeToo. Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh gerakan #MeToo dimedia sosial belum membawa dampak yang signifikan dalam melawan kekerasan seksual Tiongkok
Ketersediaan
Detail Information
Judul | HAMBATAN GERAKAN #METOO DI MEDIA SOSIAL DALAM MELAWAN KEKERASAN SEKSUAL DI TIONGKOK |
---|---|
Pengarang | RISTIARA CAHYA GAYATRI - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI RIS h 2023 |
Subyek | Tiongkok Gerakan #MeToo Budaya Patriaki Kekerasan Seksual |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
Jurusan | Hubungan internasional |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY