IDDRIS SALAM. Penentuan Aktivitas Antioksidan Dengan Metode DPPH dan ABTS Pada Rimpang Bangalai (Zingiber montanum (J.Konig) Link ex A.Dietr) Pada Perbedaan Metode, Waktu dan Jenis Pelarut Ekstraksi. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2022. (dibawah bimbingan Anton Rahmadi dan Yulian Andriyani)
Tanaman bangalai (Zingiber montanum (J. Koenig) Link Ex A. Dietr) termasuk dalam family Zingiberaceae yang merupakan tanaman herba tropis atau subtropis yang dapat tumbuh di Indonesia. Bangalai memiliki berbagai manfaat dan kandungan didalamnya seperti komponen bioaktif yang berpotensi sebagai sumber antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode, waktu dan jenis pelaut pada proses ekstraksi rimpang bangalai terhadap aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan ABTS.
Rancangan percobaan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok dengan 3 faktorial dan 3 ulangan. Faktor pertama perlakuan pendahuluan yaitu non blanching, blanching non agen dan blanching asam sitrat 0,05%. Faktor kedua metode dan waktu yaitu maserasi 24 jam, maserasi 48 jam, sonikasi 15 menit, dan sonikasi 30 menit. Faktor ketiga jenis pelarut yaitu pelarut aquades dan pelarut etanol. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam two-way anova dan diuji lanjut menggunakan duncan multiple range test (DMRT) pada P