ASEP JUNAEDI ABDULLAH. Pengaruh Umur Yang Berbeda Terhadap Dimensi Tubuh Sapi Bali Yang Dipelihara Secara Intensif. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarma,2023. (dibawah bimbingan Suhardi). Salah satu faktor yang penting dalam memilih ternak yang akan digemukkan adalah umur karena umur erat kaitannya dengan tingkat produksi, efisiensi produksi, laju pertumbuhan, dan nilai jual hasil penggemukan dan perilaku konsumen. Seperti hewan lainnya, ternak sapi juga memiliki fasefase dalam perrtumbuhannya yaitu fase pertumbuhan tulang, fase pertumbuhan jaringan otot (daging) dan fase pertumbuhan lemak. Untuk mengetahui Pengaruh umur yang berbeda terhadap dimensi tubuh Sapi Bali yang dipelihara secara intensif untuk memilih bakalan ternak Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Mei 2023 sampai dengan bulan Juni 2023 di CV. Sentra Sapi Kalimantan Kecamatan Samarinda Utara Kelurahan Lempake. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap(RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu umur ternak yang berbeda dengan ulangan yang sama. Hasil penelitian pada Tabel diatas Terlihat perbedaan ukuran dimensi tubuh sapi Bali. Berdasarkan hasil analisis ragam menunjukkan bahwa umur sapi memberikan pengaruh nyata dimensi badan sapi Bali yang dipelihara secara intensif. Berdasarkan uji beda nyata terkecil (BNT) menunjukkan bahwa perlakuan U3 lebih tinggi dibanding dengan perlakuan U1 dan U2. Sedangkan perlakuan U1 dan U2 relatif sama. Hal ini disebabkan karena U1 dan U2 merupakan fase pertumbuhan tulang sedangkan pada U3 pertumbuhan tulangnya sudah maksimal sehingga mengarah ke penimbunan lemak. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa seleksi ternak bibit dapat dilakukan dengan memperhatikan dimensi tubuh sapi Bali dimana umur 2,5 - ≤ 3 tahun mempunyai dimensi tubuh seperti panjang badan, lingkar dada, tinggi pinggul, tinggi pundak, lebar dada dan lebar kelangkang yang lebih baik dibandingkan umur 1,5 - ≤ 2,5 dan 2 – ≤ 2,5 tahun.