Dalam bidang konstruksi, paving block merupakan salah satu bahan struktur yang banyak digunakan saat ini. Paving block terbuat dari campuran semen atau bahan perekat sejenis, air, dan agregat dengan atau tanpa bahan tambah lainnya. Semakin meningkatnya kebutuhan paving block dalam bidang konstruksi maka dilakukan inovasi dengan memanfaatkan limbah abu sekam padi sebagai bahan campuran paving block. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah abu sekam padi sebagai bahan subtitusi sebagian semen terhadap kuat tekan dan daya serap paving block. Pembuatan paving block digunakan campuran 1:3 semen, pasir, dan 40% air dari berat semen dengan persentase abu sekam padi sebesar 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% dengan jumlah benda uji sebanyak 25 sampel. Pengujian berdasarkan metode SNI 03-0691-1996, pengujian kuat tekan menggunakan 3 benda uji, pengujian daya serap 2 benda uji yang berlaku untuk setiap variasi. Proses pencetakan paving block menggunakan press machine, setelah paving block berumur 28 hari dilakukan uji kuat tekan. Pada hasil penelitian ini limbah abu sekam padi sebagai bahan subtitusi sebagian semen didapatkan nilai kuat tekan dengan variasi 0% sebesar 38,5 MPa, variasi 5% sebesar 20,1 MPa, variasi 10% sebesar 7,4 MPa, variasi 15% sebesar 6,2 MPa, dan pada variasi 20% sebesar 3,2 MPa. Hasil penelitian ini dapat disiDalam bidang konstruksi, paving block merupakan salah satu bahan struktur yang banyak digunakan saat ini. Paving block terbuat dari campuran semen atau bahan perekat sejenis, air, dan agregat dengan atau tanpa bahan tambah lainnya. Semakin meningkatnya kebutuhan paving block dalam bidang konstruksi maka dilakukan inovasi dengan memanfaatkan limbah abu sekam padi sebagai bahan campuran paving block. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah abu sekam padi sebagai bahan subtitusi sebagian semen terhadap kuat tekan dan daya serap paving block. Pembuatan paving block digunakan campuran 1:3 semen, pasir, dan 40% air dari berat semen dengan persentase abu sekam padi sebesar 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% dengan jumlah benda uji sebanyak 25 sampel. Pengujian berdasarkan metode SNI 03-0691-1996, pengujian kuat tekan menggunakan 3 benda uji, pengujian daya serap 2 benda uji yang berlaku untuk setiap variasi. Proses pencetakan paving block menggunakan press machine, setelah paving block berumur 28 hari dilakukan uji kuat tekan. Pada hasil penelitian ini limbah abu sekam padi sebagai bahan subtitusi sebagian semen didapatkan nilai kuat tekan dengan variasi 0% sebesar 38,5 MPa, variasi 5% sebesar 20,1 MPa, variasi 10% sebesar 7,4 MPa, variasi 15% sebesar 6,2 MPa, dan pada variasi 20% sebesar 3,2 MPa. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan pada pembuatan paving block menggunakan bahan campur limbah abu sekam padi sebagai subtitusi sebagian semen dengan variasi 5%, didapatkan nilai kuat tekan sebesar 20,1 MPa. Mutu tersebut masuk dalam kategori B berdasarkan SK-SNI 03-0691-1996.mpulkan pada pembuatan paving block menggunakan bahan campur limbah abu sekam padi sebagai subtitusi sebagian semen dengan variasi 5%, didapatkan nilai kuat tekan sebesar 20,1 MPa. Mutu tersebut masuk dalam kategori B berdasarkan SK-SNI 03-0691-1996.