Dalam dunia konstruksi terdapat tiga bahan yang sering digunakan dalam konstruksiyaitu baja, beton dan kayu. Beton merupakan bahan yang paling sering digunakan dalam bidang konstruksi. Pembangunan skala besar memaksa industri konstruksi untuk terus melakukan inovasi dalam meningkatkan kuat tekan beton. Ada beberapa cara untuk meningkatkan kualitas beton, salah satunya adalah dengan menambahkan bahan tambahan mineral seperti pozzolan ke dalam campuran beton. Salah satu Bahan yang dapat digunakan adalah fly ash.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton dan mengetahui berapa jumlah persentase penambahan fly ash untukmendapatkan nilai kuat tekan yang optimum. Selain itu, penelitian ini juga mengetahuibagaimana pengaruh fly ash terhadap workability pada campuran beton.Penelitian dilakukan berdasarkan SNI 03-2834-2000. Dalam perancangan campuranyang di dasarkan pada SNI 03-2834-2000 memerlukan data-data pengujian laboratorium untuk membuat suatu benda uji. Fly ash yang digunakan berasal dariPLTU Embalut & Pt Pupuk Kalimantan Timur Bontang. Benda uji yang digunakansebanyak 48 buah, dengan persentase penambahan fly ash yaitu 0%, 10%, 20% dan30% dengan umur beton 7 hari dan 28 hari.Penambahan fly ash pada komposisi tertentu dalam campuran beton dapatmeningkatkan nilai kuat tekan pada beton. Pengaruh penggunaan fly ash sebagai bahantambah terhadap kuat tekan beton mampu menaikan nilai kuat tekan beton padapenambahan fly ash 10%, dan 20% terhadap beton normal, namun mengalamipenurunan kuat tekan pada penambahan 30%. Kuat tekan optimum penambahan fly ashsebagai bahan tambah berada pada variasi 10% diumur 7 dan 28 hari, dengan nilai kuattekan fly ash Embalut sebesar 17,33 Mpa, 25,38 Mpa, dan fly ash pupuk kalimantantimur bontang sebesar 18,71 dan 26,88 MPa pada umur 7 dan 28 hari.