penelitian ini memiliki tujuan dan masalah untuk mengetahui nilai sifat fisik, penetrasi kedalaman rata-rata sampel yang didapat dari pengujian Mini DRI –Test dengan jumlah putaran 200 rpm dan nilai batuan terhadap Drillability Index. Pada penelitin ini, cepat lambatnya penyediaan lubang ledak dipengaruhi oleh kecepatan alat bor untuk menembus batuan. Kecepatan pengeborandipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Metode penelitian kecepatan pengeboran yang akan diuji menggunakan alat bor rakitan, dimana uji laju penembusan dilakukan pada penelitian ini dikarenakan apakah harus dilakukan pemboran dilapangan atau hanya dengan menggunakan pembongkaran dengan alat gali. Dari pengujian sifat fisik didapatkan nilai Natural Density yang digunakan dalampenentuan Uji Brittlenes Test untuk sampel batulempung formasi Balikpapan didapatkan rata-rata sebesar 1.31 gr/cm3
, sehingga didapatkan berat sampel Uji Bittlenes Test ratarata sebesar 247.68 gram. Pada sampel batupasir formasi pulaubalang didapatkan ratarata sebesar 1.58 gr/cm3, sehingga didapatkan berat sampel Uji Brittlenes Test rata-rata sebesar 298.49 gram. Dari pengujian Miniature Drill Test didapatkan rata-rata kedalaman sampel dengan jumlah putaran 200 rpm. Pada sampel batupasir formasi pulaubalang didapatkan rata-rata kedalaman penetrasi pemboran 0.0503 m/menit. Pada batulempung formasi Balikpapan didapatkan rata-rata kedalaman penetrasi pemboran 0.0352 m/menit.Berdasarkan studi Drillability Index pada batulempung formasi Balikpapan dan batupasir formasi Pulaubalang terhadap Drillability Index tinggi yaitu pada batulempung formasi Balikpapan didapat 69.64 dan pada batupasir formasi pulaubalang didapat 71.63.