Alat musik tradisional adalah warisan kekayaan dari kebudayaan yang menyebar di seluruh wilayah Indonesia, wajib untuk dijaga serta dilestarikan oleh generasi muda. Kurangnya penggunaan teknologi untuk melestarikan alat musik daerah berakibat pada kurang diketahui informasi mengenai musik daerah oleh generasi muda. Hal ini akan berakibat buruk jika generasi muda mulai meninggalkan kebudayaan serta informasi mengenai alat musik tradisional. Masyarakat dapat memperluas pengetahuan mereka mengenai alat musik tradisional dengan mengunjungi Museum Kota Samarinda yang memiliki kumpulan koleksi alat musik yang beragam dan bervariasi. ditemukan fakta bahwa banyak kasus rusaknya benda koleksi Museum oleh pengunjung yang ceroboh
dalam memegang benda tersebut. Oleh karena itu, pembuatan aplikasi Augmented Reality (AR) untuk pengenalan alat musik tradisional dapat membantu Museum Kota Samarinda. Aplikasi AR ini memberikan informasi yang lebih informatif dan interaktif mengenai alat musik tradisional kepada pengunjung, sehingga dapat meningkatkan daya tarik Museum dan meminimalisir risiko kerusakan pada benda koleksi. Dalam penelitian ini metodologi yang digunakan adalah MDLC (Multimedia Devolopment Life Cycle). Data yang digunakan adalah hasil observasi langsung di Museum Kota Samarinda. Semua fungsi tombol berfungsi dengan baik. Pada pengujian kemiringan sudut dan jarak marker hasil terbaik yang diperoleh adalah kemiringan sudut 90º dan jarak 10
cm, 30 cm. hasil pengisian kuesioner sikap dari pengunjung adalah sebesar 87% dengan kategori kelayakan sangat setuju berdasarkan tingkat klasifikasi skala Likert.