Sisca Dwi Putri. "Pengaruh Edukasi Gizi dengan Media Video Animasi Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Konsumsi Sayur dan Buah Sebagai Upaya Pencegahan COVID-19 Pada Siswa SMA Negeri 1 Samarinda" (Pembimbing I Ratih W Wisnuwardani, PH.D dan Pembimbing II Reny Noviasty, SKM., M.Kes). Konsumsi sayur dan buah pada masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 mencatat bahwa 95,4% masyarakat ≥ 5 tahun kurang konsumsi sayur dan buah. Khususnya pada remaja yang cenderung memilih makanan cepat saji, mengonsumsi gula tambahan dan lemak dengan jumlah yang berlebihan daripada mengonsumsi sayur dan buah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi dengan media video animasi terhadap tingkat pengetahuan dan sikap konsumsi sayur dan buah sebagai upaya pencegahan COVID-19. Metode penelitian yang digunakan kuantitatif pre-eksperiment, dengan desain One Grup Pre test dan Post Test Design. Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa dan siswi kelas XI di SMA Negeri 1 Samarinda berjumlah 362 orang, dengan sampel 78 orang menggunakan teknik sampling yaitu simple random sampling, kemudian teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan Wilcoxon test. Hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat pengetahuan sebelum edukasi gizi dengan media video animasi yaitu kurang (60,3%) dan sikap sebelum edukasi gizi dengan media video animasi yaitu negatif (100%). Tingkat pengetahuan sesudah edukasi gizi dengan media video animasi yaitu baik (65,4%) dan sikap sesudah edukasi gizi dengan media video animasi yaitu positif (100%). Ada pengaruh edukasi gizi dengan media video animasi terhadap tingkat pengetahuan (p value 0,000 < 0,05) dan sikap konsumsi sayur dan buah sebagai upaya pencegahan COVID-19 (p value 0,000 < 0,05). Diharapkan sekolah meningkatkan edukasi gizi pada siswa tentang konsumsi sayur dan buah yang dapat bekerjasama dengan Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan, dilakukan secara berkala seperti 2 kali dalam setahun dan menggunakan media video animasi yang menarik.