Ayu Nur Aprianingsih. Kualitas Papan Semen Partikel Berdasarkan Rasio Campuran Cocofiber dan Cocopeat Kelapa (Cocos nucifera L) (dibimbing oleh Agus Nur Fahmi dan Sri Asih Handayani)
Pertambahan penduduk menyebabkan permintaan kayu meningkat dan mengakibatkan ketersediaan kayu semakin berkurang. Alternatif dalam mengatasinya dengan menggunakan produk papan semen yang memanfaatkan potensi limbah buah kelapa, yaitu berupa Cocofiber dan Cocopeat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio komposisi Cocofiber dan Cocopeat terhadap kualitas papan semen partikel dan mengetahui jumlah rasio komposisi bahan baku Cocofiber dan Cocopeat untuk menghasilkan kualitas papan semen terbaik. Penelitian ini menggunakan bahan baku filler Cocofiber dan Cocopeat dengan rasio semen dan partikel 3 : 1. Analisis data menggunakan Rancangan Acak Lengkap dilanjutkan uji analisis sidik ragam dan LSD (Least Significant Difference). Terdapat 5 perlakuan, yaitu A (100% Cocofiber), B (75% Cocofiber, 25% Cocopeat), C (50% Cocofiber, 50% Cocopeat), D (25% Cocofiber, 75% Cocopeat) dan E (100% Cocopeat). Hasil dari analisis sidik ragam menunjukkan bahwa rasio komposisi Cocofiber dan Cocopeat berpengaruh signifikan terhadap MoE dan MoR, berpengaruh sangat signifikan terhadap kadar air, penyerapan air, pengembangan tebal, dan IBS dan berpengaruh tidak signifikan terhadap kerapatan. Berdasarkan pengujian sifat fisika papan semen partikel yang dilakukan, nilai tertinggi kerapatan diperoleh pada perlakuan A sebesar 1,26 g/cm3 , kadar air pada perlakuan E sebesar 10,63%, penyerapan air pada perlakuan D sebesar 30,08%, pengembangan tebal pada perlakuan D sebesar 3,34%. Berdasarkan pengujian sifat mekanika papan semen partikel, perlakuan A memiliki nilai tertinggi pada pengujian MoE sebesar (3.037,39 N/mm2 ), MoR sebesar 11,78 N/mm2 dan IBS sebesar 4,25 N/mm2 .