Jaringan komputer sudah menjadi kebutuhan hampir di semua sektor kehidupan, salah satunya yaitu pendidikan. SMK TI Labbaika Samarinda, sebagai salah satu lembaga pendidikan juga menggunakan jaringan komputer dalam kegiatan belajar mengajar (KBM), namun belum memanfaatkan sistem NMS (Network Management System). Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan salah satu dari NMS yaitu Nagios Core di dalam sistem jaringan SMK TI Labbaika Samarinda serta menggunakan fitur notifikasi Telegram, setelah diimplementasikan kemudian akan dilakukan proses analisis apakah sistem yang dibangun dapat dikategorikan baik menurut standar TYPHON. Pengujian sistem ini akan dilakukan dengan cara menguji fungsionalitas Nagios Core, didapatkan hasil bahwa Nagios Core dapat melakukan pemantauan terhadap 3 perangkat utama di Jaringan SMK TI Labbaika, yaitu Server Ujian berbasis Linux, Mikrotik CCR 1009 dan Mikrotik RouterBoard 1100AH. Sistem pemantauan ini juga telah berhasil mengirimkan notifikasi melalui pesan teks Telegram apabila perangkat yang di pantau mengalami up / down state. Pengiriman teks notifikasi menggunakan fitur API Token yang didapat pada proses pembuatan Bot menggunakan fitur BotFather yang ada di Telegram. API Token pada Bot Telegram akan diintegrasikan pada konfigurasi Nagios Core sehingga Nagios Core akan meneruskan notifikasi melalui Bot Telegram. Dilakukan pula pengujian QoS pada sistem yang telah dibangun dengan melihat nilai Packet loss, Delay dan Jitter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada 3 kali pengujian didapatkan bahwa nilai Packet loss termasuk dalam kategori baik yaitu bernilai 0% , 0,077% dan 0%. Untuk parameter Delay menghasilkan nilai 0,00424 ms pada percobaan pertama, 0,002436 ms pada percobaan kedua dan 0,020205 ms pada percobaan ketiga. Untuk parameter Jitter menghasilkan nilai 0,02749 ms pada percobaan pertama, - 0,00033234 ms pada percobaan kedua dan -0,00128921 ms pada percobaan ketiga. Dari hasil analisis QoS menunjukkan bahwa Nagios Core dapat memantau jarigan SMK TI Labbaika Samarinda dan bekerja dengan baik sesuai dengan skenario yang dilakukan.