Priska Akulina Leta,2023. Pengaruh Iklim Kelas Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Samarinda Tahun Ajaran 2022/2023. Program Studi Bimbingan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman. Penelitian ini di bawah bimbingan Dydik Kurniawan, S.Pd., M.Pd. Selaku Pembimbing I dan Dwi Sona, S.Pd., M.Si. Selaku Pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh iklim kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 13 Samarinda. Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan metode kuantitatif. Penelitian ini memiliki populasi 257 siswa dengan sampel sebanyak 72 responden yang mana pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling. Pengambilan sampel berdasarkan kriteriakriteria yang sesuai diantaranya siswa yang memiliki ciri motivasi belajar rendah seperti belajar ketika ada ujian saja, malas belajar dan sering nagntuk didalam kelas. Kriteria berikutnya yaitu iklim kelas atau suasana lingkungan belajar siswa kurang baik dan kondusif seperti kurangnya ketertiban didalam kelas, siswa tidak menataati aturan didalam kelas, dan kurangnya kekompakan dalam kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan skala iklim kelas dan skala motivasi belajar. Uji prasyarat pada penelitian ini yakni untuk uji normalitas menggunakan bantuan rumus Kolmogorov-smirnov dan uji linearitas menggunakan tes for linear dengan melihat sig Devination from linearity. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistic deskriptif , uji regresi linear sederhana dan pengujian hipotesis menggunakan uji F dengan bantuan SPSS 22 For Windows . Adapun hasil penelitian ini yang diperoleh yaitu, Fhitung(4,443) > Ftabel(3,97) yang bermakna Ha diterima Ho ditolak , artinya terdapat pengaruh iklim kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMANegeri 13 Samarinda. Berdasarkan nilai koefisien regresi berjumlah 252menunjukan bahwa iklim kelas cukup memiliki dampak positif. Kemudian sebanyak 42% ataupun 30 siswa menilai iklim kelas cukup baik dan sebanyak 36 siswa dengan hasil 50% menganggap motivasi belajar cukup baik. Sehingga berdasarkan nilai koefisien determinasi Rsquare diperoleh hasil pengaruh sebesar 24,7% artinya jika disesuaikan dengan interprestasi koefisien determinasi, intervalsebesar 24,7% berada pada tingkat kategori sedang (cukup berpengaruh). Sehingga dapat disimpulkan jika iklim kelas (X) baik maka motivasi belajar (Y) juga akan meningkat.