Perkembangan teknologi yang semakin meningkat saat ini membuat masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu dengan smartphone. Banyaknya waktu yang dihabiskan saat menggunakan smartphone memberikan dampak buruk pada kesehatan dikemudian hari, salah satunya text neck syndrome. Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir penyakit ini mulai dianggap serius yang bisa menjadi epidemi di seluruh belahan dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian text neck syndrome pada mahasiswa kesehatan masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 58 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling jenis stratified random sampling. Analisa bivariate menggunakan uji correlation pearson dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0.05). Hasil pada penelitian ini menunjukkan mahasiswa kesehatan masyarakat memiliki kejadian text neck syndrome pada kategori ringan yaitu 70,7%. Hasil uji statistic antara text neck syndrome dengan intesitas penggunaan ponsel (p=0,229), postur tubuh (p=0,173) dan kecanduan smartphone (p=0,357). Tidak ada hubungan bermakna antara text neck syndrome dengan intensitas penggunaan, postur tubuh, dan kecanduan terhadap smartphone. Disarankan pada mahasiswa agar mampu mengontrol durasi penggunaan smartphone dan memperhatikan postur tubuh saat menggunakannya.