Udara menjadi aspek penting bagi makhluk hidup. Udara tidak pernah ditemukan bersih tanpa polutan sama sekali. Beberapa gas seperti sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), hidrogen sulfida (H2S), dan CO menjadi produk sekunder dari proses-proses alami seperti aktivitas vulkanik, pembusukan sampah tanaman, dan kebakaran hutan, maupun dari proses kegiatan suatu industri. Rumah sakit menjadi salah satu penyumbang emisi yang menyebabkan pencemaran udara melalui alat insinerator untuk membakar limbah medis. Efluen dari kegiatan ini berupa emisi, dan dari proses ini memiliki potensi terhadap pencemaran udara. Pada penelitian ini dilakukan pemodelan terhadap mawar angin (wind rose) di wilayah Rumah Sakit Pupuk Kaltim, disertai pemodelan terhadap dispersi emisi SO2, NO2, dan CO dengan menggunakan software AERMOD. Hasil dari pemodelan dispersi akan dibandingkan dengan pemantauan ambien aktual pada tahu 2022. Selain itu, disertai perhitungan margin error terhadap hasil pemodelan dengan data pemantauan ambien aktual. Pada penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa wind rose di wilayah rumah sakit dominan berhembus dari arah bara daya dan timur laut. Pada pemodelan per jam, 24 jam, dan tahunan terlihat bahwa reseptor 1 dan 7 merupakan area yang menerima konsentrasi tertinggi dari hasil pemodelan dispersi dengan nilai margin error terendah pada reseptor 1 pemodelan dispersi kosnetrasi NO2 sebesar 16,1% yang menunjukkan bahwa pemodelan terkategorikan baik.