Peneliti mengambil judul “Analisis Kinerja Investasi Reksadana dalam kemampuan pengaturan peningkatan waktu Likuiditas yang lebih tinggi di Indonesia Tahun 2022-2023”. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kuantitatif. Populasi yang diambil sebagai objek penelitian ini adalah beberapa Reksadana yang dipilih berdasarkan return terbaik pada tahun 2022 dan yang sudah dipublikasikan secara umum di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan aktif. Temuan dalam penelitian ini yaitu dalam analisis kinerja, terdapat variasi yang baik antara reksadana dalam kategori saham, pendapatan tetap, indeks, dan pasar uang. Beberapa reksadana menunjukkan kinerja yang baik dengan imbal hasil yang positif dan melebihi tingkat pengembalian yang diharapkan, sementara yang lain menunjukkan kinerja yang kurang menguntungkan dengan imbal hasil negatif atau pengembalian yang rendah. Berdasarkan pengembalian tahunan dan standar deviasi, reksadana Schroder Dana Prestasi Plus, BNP Paribas Ekuitas, Syailendra Pendapatan Tetap Premium, dan Sucorinvest Sharia Sukuk Fund menunjukkan kinerja yang baik dengan pengembalian yang stabil. beberapa reksadana seperti Sucorinvest Equity Fund, Bahana Primavera Plus, Trimegah Fixed Income Plan, TRIM Dana Tetap 2, BNP Paribas Sri Kehati, Allianz SRI KEHATI Index Fund, BNP Paribas IDX Growth30, dan Danareksa Indeks Syariah menunjukkan pengembalian yang lebih rendah dan fluktuatif. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa reksadana di Indonesia memiliki likuiditas yang cukup baik hingga sangat tinggi, dengan mayoritas reksadana mampu melunasi kewajiban finansial dalam jangka pendek. Namun, kinerja reksadana menunjukkan variasi yang baik antara kategori dan produk yang berbeda. Reksadana-reksadana yang disebutkan di atas memiliki kinerja yang baik dan stabil, sementara beberapa reksadana lainnya menunjukkan kinerja yang lebih rendah dan fluktuatif.