Penelitian ini dilatarbelakangi oleh studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti dengan melakukan wawancara kepada Guru BK di SMPN 5 Samarinda Tahun ajaran 2022/2023, terdapat Permasalahan seperti siswa yang berkata kotor, berperilaku tidak sopan, berteriak, memaki teman, menghina. Permasalahan tersebut dibutuhkan peran guru bimbingan dan konseling dalam pengentasannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini diantaranya bagaimanakah peran guru bimbingan dan konseling sebagai agen pencegah utama, konselor, konsultan serta agen perubahan. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi perilaku agresif. Metode yang digunakan peneliti yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif yaitu menjelaskan hasil temuan menggunakan kata kata yang jelas dan mendalam. Hasil dari penelitian ini yaitu peran guru bimbingan dan konseling sebagai konselor yaitu dilakukannya sosialisasi atau penyuluhan pelayanan bimbingan dan konseling ketika masa pengenalan lingkungan sekolah. Peran guru bimbingan dan konseling sebagai konsultan yaitu membangun kerja sama dengan wali kelas agar diperolehnya informasi serta data yang lebih maksimal. Sebagai agen pencegah utama guru bimbingan dan konseling memberikan layanan informasi berupa nasihat, arahan serta pemahaman agar perilaku agresif tidak muncul ataupun terulang kembali. Peran guru bimbingan dan konseling sebagai agen peruhaban adalah selalu memperhatikan siswa dengan mendekatkan diri dengan siswa lalu berkerja sama dengan wali kelas agar siswa dapat berubah ke arah yang lebih baik.