Maharani Mansur, NIM 1902046033, deangan skripsi berjudul “Kepentingan Tiongkok Bekerja Sama dengan Sri Lanka dalam Proyek Colombo Port City”. Di bawah bimbingan Ibu Dr. Yayuk Anggraini, S.IP.,M.Si. Selaku dosen pembimbing, Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kepentingan Tiongkok bekerja sama dengan Sri Lanka dalam Proyek Colombo Port City. Jenis penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah penelitian deskriptif dan menggunakan sumber data sekunder yang diperoleh dari literatur buku, jurnal, artikel, surat kabar, serta situs media internet. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif dibantu dengan konsep kepentingan nasional oleh Hans Morgenthau.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Tiongkok memiliki kepentingan yang mencakup ekonomi, politik, dan keamanan melalui proyek Colombo Port City. Hal ini dikarenakan Colombo Port City merupakan proyek yang berada pada wilayah strategis dan memiliki potensi besar, yang memungkinkan memenuhi kebutuhan Tiongkok terutama dalam merealisasikan BRI, dimana proyek ini diharapkan menjadi kota modern yang dapat menyaingi Dubai. Proyek ini akan menarik perhatian secara global, sehingga memudahkan terbentuknya mitra dan pasar baru. Selain itu, Colombo Port City berada di wilayah yang memiliki akses pada infrastruktur penting di Sri Lanka yaitu CICT dan Pelabuhan Kolombo. Melalui kerja sama ini, Tiongkok memilki power yang lebih kuat di Sri Lanka sehingga dapat memudahkan Tiongkok dalam menjalani strategi dan pengablikasikan kebijakannya, tanpa adanya intervensi berarti dari Sri Lanka. Selain itu, Tiongkok berupaya menyeimbangkan kekuatannya di Asia Selatan, terutama di Sri Lanka dalam upaya menghadapi India sebagai saingannya di kawasan ini. Colombo Port City menjadi proyek yang dapat menyeimbangkan kekuatan Tiongkok, dan meningkakan power serta pengaruh Tiongkok, terutama dalam menghadapi adanya kekuatan yang dapat menganggu stabilitas kekuatan Tiongkok di Sri Lanka.