Muzakkir. Pengaruh Rasio Serbuk Ulin (Eusideroxylon zwageri) yang Direndam Naoh 3% dan Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) Terhadap Sifat Fisika dan Mekanika Komposit Kayu Plastik dengan Polimer Epoksi. (Dibawah bimbingan Irvin Dayadi dan Isna Yuniar Wardhani).
Pengolahan kayu selalu menghasilkan limbah, diantaranya serbuk kayu. Satu upaya pemanfaatan limbah kayu ulin dan sengon adalah membuat komposit kayu plastik dengan matriks polimer. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio serbuk ulin yang direndam NaOH 3% dan sengon dengan matriks epoksi terhadap sifat fisika dan mekanika komposit kayu plastik yang dihasilkan. Material penyusunnya adalah resin epoksi sebagai matriks, serbuk ulin dan sengon ukuran 16 mesh sebagai filler. Perlakuan rasio serbuk ulin yang direndam NaOH 3% dan sengon adalah 75% ulin : 25% sengon (P1), 50% ulin : 50% sengon (P2) dan 25% ulin : 75% sengon (P3) serta serbuk ulin yang tidak direndam yaitu 50% ulin : 50% sengon (P4) sebagai kontrol. Pembuatan dan pengujian contoh uji mengacu pada beberapa standar ASTM untuk parameter kerapatan, kadar air, penyerapan air, pengembangan tebal, modulus elastisitas (MoE), keteguhan patah (MoR), keteguhan tarik dan kekuatan pukul metoda Izod. Analisis data menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan uji lanjut LSD (least significant difference) dengan 10 ulangan untuk tiap parameter pengujian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan rasio serbuk ulin direndam NaOH 3% dan sengon tidak berpengaruh terhadap kadar air tetapi berpengaruh singnifikan dan sangat signifikan terhadap parameter uji lainnya. Perlakuan yang menggunakan serbuk ulin yang direndam NaOH 3% yang terbaik adalah P1 yang memenuhi standar SNI 8154:2015 kecuali pengujian MoE. Komposit kayu plastik pada perlakuan P4 mempunyai sifat fisika dan mekanika terbaik dibandingkan dengan perlakuan lainnya yang menggunakan serbuk ulin yang direndam dengan NaOH 3%. Papan dari perlakuan P4 mempunyai kadar air sebesar 3,64%,kerapatan sebesar 0,79 g/cm3, penyerapan air sebesar 16,41%, pengembangan tebal 2,17%, MoE sebesar 1.528,11 N/mm2, MoR sebesar 18,76 N/mm2, keteguhan tarik sejajar permukaan sebesar 94,25 kg/cm2 dan keteguhan pukul sebesar 0,11 Joule/mm2.