Pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) adalah suatu organisasi kemasyarakatan yang berperan dalam pembangunan masyarakat dengan tujuan memberdayakan masyarakat dan keluarga menjadi sejahtera, namun PKK di Desa Tutung dalam pelaksanaan program PKK belum maksimal dan peran PKK kurang memanfaatkan fungsi dan perannya sebagai PKK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Peranan Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di dalam memberdayakan perempuan di Desa Tutung, Kecamatan Linggang Bigung, Kabupaten Kutai Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penentuan informan menggunakan teknik Purposive Sampling dengan key informan ketua PKK, kepala desa, informan anggota PKK dan warga desa Tutung. Teknik pengumpulan data di lakukan dengan penelitian kepustakaan penelitian lapangan observasi, dokumentasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan Mode Interaktif Miles, Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Di dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Peranan Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di dalam memberdayakan perempuan di Desa Tutung, Kecamatan Linggang Bigung, Kabupaten Kutai Barat dilihat dari Motivator, Fasilitator dan Pembinaan (Pelatihan dan pendidik) dari 10 program PKK Peran Ketua PKK sudah berjalan hanya tidak maksimal dalam melakukan perannya untuk memotivasi dan memfasilitasi serta membuat pembinaan (pelatihan dan pendidik) untuk melakukan program-program PKK, dikarenakan adanya hambatan di mana hambatan itu yang menyebabkan banyak orang tidak aktif atau tidak mau bergabung atau ikut pelatihan sehingga masih ada beberapa kendala yang harus dilakukan atau diperbaki agar proses peranan ketua PKK menjadi lebih optimal.