Daerah Kecamatan Samarinda Ilir sering mengalami bencana gerakan tanah longsor yang dapat menimbulkan kerugian fisik dan ekonomi bagi masyarakat yang terdampak. Salah satu daerah yang tak luput dari bencana alam gerakan tanah longsor adalah daerah kelurahan Selili. Penelitian ini bertujuan untuk untuk memetakan kerawanan longsor dan mengevaluasi pola ruang wilayah di daerah
Kelurahan Selili yang berada di timur kecamatan samarinda ilir. Metode penelitian yang digunakan adalah model Index storie untuk pemetaan kerawanan longsor dan overlay data spasial kerawanan longsor dengan RDTR. hasil penelitian didapatkan bahwa lokasi penelitian terbagi dalam tiga bentuk asal yaitu bentuk asal Struktural (Perbukitan Homoklin), Denudasional (Bukit Sisa) dan bentuk asal Fluvial (Rawa dan Dataran Alluvial). daerah penelitian memiliki pola aliran Rectangular dan SubDendritik, serta stadia daerah penelitian berupa stadia dewasa. Satuan batuan diurutkan dari tua ke muda yaitu Satuan Batulempung Selili, Satuan Batupasir Selili serta endapan lempung. Struktur geologi daerah penelitian berupa Reverse Slip Fault, Strike-Slip Fault, Normal Right Fault dan Left Normal Slip Fault. Sejarah geologi daerah penelitian dimulai pada kala Miosen hingga Holosen yang mana pola dinamika sedimentasi berpengaruh dalam proses pembentukannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelurahan Selili memiliki kerawanan longsor dominan sangat tinggi seluas 1518,73 hektar dan evaluasi analisis RDTR menunjukkan bahwa rencana pola ruang tidak sesuai dengan kerawanan longsor karena hasilnya yang dominan tinggi serta pola ruang yang dominan perumahan kepadatan sedang,