Sasmarina Hamka, 1602055083, Pola Komunikasi Persuasif Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam Penertiban Pedagang Liar di Pasar Segiri Kota Samarinda, di bawah bimbingan Annisa Wahyuni Arsyad, S.IP., M.M, program studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola komunikasi persuasif yang dilakukan Satpol PP dalam menertibkan pedagang liar di Pasar Segiri Kota Samarinda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini berfokus pada unsur-unsur pola komunikasi persuasif, yaitu persuader, persuade, pesan, saluran, umpan balik, dan efek komunikasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara persuader, Satpol PP mengirimkan pesan dengan sifat lisan dan tertulis. Secara persuade dan umpan balik, pedagang meminta solusi konkrit kepada Satpol PP, terlebih pasca dilakukanya penertiban. Rancangan pesan oleh Satpol PP terdiri atas 3 hal yaitu penyuluhan, pembantahan, dan penegakan. Saluran yang digunakan oleh Satpol PP dalam penyampaian pesan adalah saluran lisan dan tulisan. Komunikasi persuasif yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Samarinda melalui cara pendekatan dan sosialisasi tidak dapat merubah sikap, pendapat, dan tingkah laku pedagang liar agar taat pada Perda yang telah ditetapkan. Hal ini menegaskan bahwa komunikasi persuasif tidak berefek pada aspek kognitif, afektif, dan behaviour. Faktor penghambat penerapan komunikasi persuasif adalah perbedaan kepentingan dan stereotip.