Polder Air Hitam Samarinda merupakan salah satu bangunan air di Kota Samarinda yang dijadikan sebagai penampung air untuk mengendalikan banjir yang terjadi di Kota Samarinda. Tidak hanya sebagai sarana air, polder air hitam menjadi salah satu tempat sarana olahraga yang dipergunakan dengan baik oleh masyarakat maupun pengunjung. Berbagai jenis vegetasi yang ditanam di Polder Air Hitam berperan penting bagi iklim mikro di tempat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi iklim mikro dan indeks kenyamanan dan mengetahui persepsi pengunjung terhadap kenyamanan dan fasilitas yang tersedia di Polder Air Hitam Kota Samarinda. Pengambilan data unsur iklim mikro (intensitas cahaya, suhu udara, kelembapan relatif) dilakukan dengan menggunakan alat Environment meter. Unsur-unsur iklim mikro diukur tiga kali sehari yaitu pada pagi hari (pukul 07.00-08.00 WITA), siang hari (pukul 12.00- 13.00 WITA), dan sore hari (pukul 17.00-18.00 WITA) selama 15 hari. Indeks kenyamanan berdasarkan iklim mikro menggunakan rumus THI (Temperature Humidity Index) menurut kriteria Frick dan Suskiyatno (1998) dan indeks kenyamanan berdasarkan persepsi pengunjung diperoleh berdasarkan hasil kuisioner terhadap 40 responden yang dianalisis berdasarkan kategori skala Likert. Hasil menunjukkan intensitas cahaya rata-rata di tepi danau sebesar 5467,47 lux, taman bermain sebesar 8707,36 lux, dan area terbangun sebesar 10014,00 lux. Suhu udara rata-rata di tepi danau sebesar 28,8oC, taman bermain sebesar 29,4oC, dan area terbangun sebesar 29,3oC. Kelembapan udara rata-rata di tepi danau sebesar 80,3%, taman bermain sebesar 78,5%, dan area terbangun sebesar 78,6%. Indeks kenyamanan di tepi danau, taman bermain, dan area terbangun di Polder Air Hitam berdasarkan rumus THI (Temperature Humidity Index) dan persepsi pengunjung termasuk kategori nyaman.