Jamban merupakan salah satu keperluan utama pada manusia, maka diharapkan setiap orang memiliki jamban di tiap rumahnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat terkait penggunaan jamban di Sungai Mahakam Kecil Kecamatan Muara Muntai Kabupaten Kutai Kartanegara. Jenis penelitian menggunakan rancangan studi kasus dengan analisis deskriptif. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel diambil dengan menggunakan teknik propotional random sampling. Hasil penelitian ini menujukan bahwa masih banyak masyarakat yang menggunakan jamban di Sungai Mahakam Kecil yang menyebabkan pencemaran air sungai yang menjadi tempat tinggal masyarakat. Dari hasil persepsi masyarakat dalam penggunaan jamban setuju bahwa buang air besar disungai sangat berdampak terhadap kesehatan masyarakat sekitar sungai Makaham Kecil masyarakat sangat memahami bahwa menggunakan jamban di sungai sangat tidak baik dikarenakan dapat mengakibatkan penularan penyakit serta merusak lingkungan sekitar dan juga merugikan bagi masyarakat yang lainnya karena masih banyak masyarakat yang melakukan aktivitas mandi dan mencuci baju yang juga dilakukan di sungai. Dan ada beberapa masyarakat yang tidak setuju dengan BAB disungai kerena tempat tinggal masyarakat mayoritas hidup di pinggir sungai jadi masyarakat berpikir membangun jamban di sungai sangat paraktis dan sangat mudah digunakan karena langsung ke sungai. Rata-rata masyarakat menggunakan jamban di sungai karena faktor ekonomi, lahan yang dimemadai, dan kebiasaan pola pikir dari masyarakat jika menggunakan jamban di sungai memudahkan untuk buang air kecil dan besar. Selain itu, sebagian masyarakat di Sungai Mahakam Kecil Kecamatan Muara Muntai Kabupaten Kutai Kartanegara banyak yang berprofesi sebagai nelayan.